Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis
Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis DIY project Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis ini seolah menjadi jaw...
https://www.parentingid.com/2017/05/fun-time-18-mini-garden-dengan-rumput.html
Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis |
Sejak itu, saya dan anak-anak secara berkala mengganti tatanan taman kami agar tidak membosankan. Pernah menggunakan alas batu, rumput jepang, rumput gajah, pecahan keramik, kembali ke batu lagi, sampai akhirnya kami mencoba bereksperimen dengan Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis.
Mengapa saya memilih rumput sintetis? Karena itu adalah satu-satunya hal yang belum pernah kami coba! Hahaha... Disamping itu, rumput sintetis cukup awet untuk beberapa tahun kedepan (sebelum saya bongkar lagi ^,^), kid's friendly untuk tempat bermain anak dengan tetap mempertahankan fungsi tanah sebagai resapan air. Rasanya sungguh tidak rela jika sisa tanah yang kecil ini juga harus dijajah oleh lantai plester maupun keramik, yang artinya saya juga berkontribusi akan terjadinya banjir di lingkungan kami. Eeeaaa....
Perlu diketahui bahwa rumput sintetis ada banyak macam dengan berbagai peruntukannya masing-masing, ada rumput untuk indoor, outdoor, lapangan sepak bola dan sebagainya. Bahan yang digunakan pun mulai dari tali rafia sampai yang mirip banget sama rumput asli! Soal harga, yang termurah mulai Rp. 105.000,- hingga jutaan per meternya. Bersyukur taman kami tak terlalu luas, sehingga cukup membeli 6 meter rumput sintetis yang termurah, dengan alasan sebagai percobaan pertama (selain pastinya urusan budget, hehe..). Rugi kan, kalau sudah beli yang mahal ternyata kurang cocok dengan selera.
Nah, pengerjaannya ini yang menguras tenaga.
Day 1
- Saya dan anak-anak mengambili batu yang sebelumnya tertata di taman. Saking nempelnya itu batu, kami membutuhkan bantuan cethok (saya nggak tahu bahasa Indonesianya apa) dan pisau untuk mencungkil batu SATU PER SATU dari tanah.
- Selanjutnya batu kami bersihkan dengan air. Duh, bilasnya saja sampai berulang-ulang agar bersih. Sudah berat ngangkat batu berember-ember, bersihinnya juga capek. Sampai titik ini saya dan anak-anak memutuskan untuk istirahat dan melanjutkannya esok hari.
Day 2
- Memotong gulungan rumput sintetis. Saya memotongnya masing-masing 1 meter guna mempermudah penyesuaian pada lahan. Cukup menggunanakan cutter dan penggaris saja dengan beberapa kali sayatan. Gunting juga bisa digunakan, tapi lebih membutuhkan tenaga ekstra karena ketebalannya.
- Memindahkan pot keluar taman satu per satu, yang mana kami dibantu oleh mbak asisten. Jadi lumayan bisa berbagi beban.
- Menata potongan rumput di taman. Kali ini saya mengkombinasikan rumput dengan batu yang sudah kami bersihkan sehari sebelumnya. Tujuannya agar membuat tanah serapan menjadi lebih luas (FYI, bagian bawah rumput sintetis adalah berupa karpet seperti terpal dengan bahan lentur yang diberi lubang tiap beberapa centimeter sebagai penjaga kelembaban dan resapan air).
- Kemudian MENATA KEMBALI pot-pot yang ada kedalam taman. Kebayang kan, gimana lelahnya??
Namun semua kelelahan kami rasanya sepadan, karena kini mini garden ini menjadi spot favorit buat sekedar duduk-duduk lesehan sambil ngadem, tempat mainan anak dan teman-temannya, tiduran, bahkan tempat makan di akhir pekan. Benar-benar berasa piknik!
So, buat yang sudah mulai bosan dengan pemandangan tamannya, Fun Time #18 : Mini Garden dengan Rumput Sintetis boleh banget dicoba.
Salam Hangat,
Tampak depan |
Jadi pengen beli rumput sintesis juga buat di taman mini rumahku 😊
ReplyDeletecocok banget buat lahan minimalis mba, apalagi minim perawatan juga dan bisa disapu lho!
DeleteWah asyik ya,sayang rumahku ga ada halamannya
ReplyDeleteditaruh diatas plesteran jg bisa mba, biar ada ijo2 gitu..
DeleteJadi rapi dan cakep dilihat ya, sayang rumahku terasnya udah dijadikan parkir mobil. Tapi bermanfaat nih buat rumah adikku, biar gak capek nyabutin rumput kayak aku dulu, hihii
ReplyDeleteItu salah satu alasannya mb, gampang bersihinnya. Tinggal disapu..
DeleteAsyiik! keren banget Mba Nurul (y) (y)
ReplyDeleteSeru ya, piknik di depan rumah tapi berasa di tempat lain.
Oia itu kalau kena hujan pun aman ya Mba?